Kamis, 02 Maret 2023

Menerbitkan Buku "Indi"

 KBMN HARI KE-23


Hari                  : Rabu, 1 Maret  2023

Tema                : Menerbitkan Buku di Penerbit Indi

Narasumber     : Raimundus Briab Prasetyawan, S.Pd.

Moderator        : Nur Dwi Yanti, S.Pd.

Langkah apa yang kita lakukan setelah karya kita selesai kita tuangkan dalam draft buku? Tentu saja PENERBIT. Apakah itu penerbit mayor?


Malam ini kelas menulis bertema “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi” bersama Nur Dwi Yanti, S.Pd.

Profil narasumber yang biasa dipanggil Om Ian, beliau pegiat literasi dengan  segudang prestasi dan karya. Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup.

Untuk mengenal lebih dekat dapat dilihat di profilnya di https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Ibu Nur Dwi Yanti biasa dipanggil Ibu NDY mengajak bapak ibu pegiat literasi untuk menyimak lebih dulu seputar penerbitan buku di penerbit mayor di link https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html?m=1


Menerbitkan buku di penerbit indie atau independen dapat menjadi pilihan yang menarik jika para sahabat ingin mengontrol proses penerbitan dan distribusi buku secara mandiri..

Mengapa?

Karena ada banyak kemudahan bagi kita, jika melalui penerbit mayor tentu saja kita harus siap menanti dan ada kriteria sehingga buku kita diterima dan masuk kualifikasi di penerbit mayor

di penerbit indie, kita dapat mengajukan secara individu atau kelompok dan mengontrol distribusi sesuai keinginan kita

Namun tetap mempersiapkan draft buku kita sebelum mengajukan diterbitkan di penerbit indie..

Karena seperti yang kita ketahui, syarat pelatihan ini bukan 30 resume saja. Tapi juga menerbitkan buku solo.

Materi malam ini disediakan agar bapak/ibu memiliki pandangan/wawasan menerbitkan buku. Agar saat menjalani proses penerbitan buku tidak mengalami pengalaman kurang menyenangkan dan agar tidak menemui hambatan

Perlu dipahami, pada pelatihan ini bapak/ibu berjalan sendiri dalam membuat buku solo. Bapak/ibu menghubungi sendiri penerbitnya dan ikuti panduan/ketentuan dari penerbit tersebut

Disisi lain mungkin ini pengalaman pertama bapak/ibu membuat buku. Maka pertemuan malam ini membantu bapak/ibu agar bisa menjalani langkah menerbitkan buku

Menerbitkan buku sekarang ini semakin mudah karena ada penerbit indie.

Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll.

Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima.

Memang itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran. Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut

Naskah pasti diterbitkan

Proses penerbitan mudah dan cepat

Menerbitkan di penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya

Kalau di penerbit Indie dalam hitungan bulan saja.

Namun demikian, baik penerbit Indie maupun mayor punya kelebihan dan kekurangan.

 

Menurut Om Ian selaku narasumber menyampaikan bahwa:

Untuk penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis.

Akan ada waktunya kita perlu merasa upgrade jika sudah sering menerbitkan di penerbit indie.

Tentu kita perlu tantangan lagi dalam menulis. Barulah penerbit mayor tepat untuk penulis yang ingin upgrade.

Beruntung di KBMN PGRI kita  punya narasumber Prof. Eko Indrajit yang bisa membantunya untuk tembus ke penerbit Mayor yaitu Penerbit Andi.

Jadi begitulah penerbit Indie dan mayor saling mendukung untuk para penulis

CIRI-CIRI PENERBIT INDIE 

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.

Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang.

Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan. 

Om Ian sendiri sudah menerbitkan 3 buku solo. Semuanya di penerbit Indie.



Buku Ketiga

Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari

https://www.praszetyawan.com/2020/10/buku-solo-terbaru-menerjang-tantangan.html

 

Penerbit Indie ada banyak. Bapak/Ibu dapat memilih penerbit berdasarkan selera/kondisi masing-masing

Sebagai tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie

  • 1.      Biaya penerbitan
  • 2.      Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis
  • 3.      Batas maksimal jumlah halaman
  • 4.      Ketentuan dan Biaya cetak ulang
  • 5.      Apakah dapat Master PDF
  • 6.      Jumlah buku yang didapat penulis

Om Ian akan  membantu bapak/ibu menghubungkan ke penerbit yang sudah terpercaya dan terjamin kualitasnya

Sejak Juli 2020 sudah membantu peserta KBMN memilihkan dan menghubungkan ke penerbit

Mengapa Om Ian membantu mengubungkan bapak/ibu ke penerbit indie ?


Jadi bapak/ibu tidak merasa sendirian dalam proses penerbitan buku. Ada saya yang mendampingi dan menjawab berbagai pertanyaan seputar proses penerbitan. Sehingga bapak/ibu merasa tenang bahwa buku pasti akan terbit.

Saat itu (Juli 2020) Om Ian  melihat bapak/ibu peserta yang belum tahu mau menerbitkan buku dimana,  sering juga mendapat cerita kasus hambatan yang dialami peserta kbmn dalam menerbitkan buku yaitu:

- biaya mahal

- biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi mahal akhirnya

- ketidakjelasan nasib naskah setelah berbulan-bulan

- ketentuan berubah-ubah  tidak sesuai dengan di awal.

- ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal

Melihat kasus-kasus tersebut maka beliau membantu bapak/ibu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku.

Beberapa penerbit sebelumnya sudah dipilihkan dengan ketentuan:

Biaya 400.000 saja. Penulis dapat 2 buku

Kemudian daya tarik penerbit ini antara lain:

·    Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah

·    jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 280 hal A5. Jadi bapak/ibu tidak kena biaya tambahan halaman walaupun bukunya setebal 280 halaman A5.

·    Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee

Pesan dari narasumber: menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi Jadi jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya

Silakan bapak/ibu perhitungkan waktu proses penerbitan sampai 3 bulan jika ISBN, Karena ISBN sekarang prosesnya ketat. 

Sesi Tanya Jawab

T: Apa yang membedakan antara penerbit Indie, Self Publishing, dan Mayor?

N: Sebenarnya bisa dilihat dari ciri-ciri penerbit Indie. Penerbit mayor kebalikannya penerbit indie

 Sebagai contoh: penerbit indie tidak memasarkan buku terbitannya  ke toko buku. Penerbit mayor memasarkan buku ke toko buku

T: Bagaimana proses pembayaran setelah buku di cetak atau sebelum buku di cetak? Adakah standar yg di minta oleh penerbit indi itu sendiri seperti  cover dan gambar

N: Biaya penerbitan 400.000 dibayar diawal bersamaan dengan pengiriman naskah. Ongkir dan jika ada biaya tambahan, ditransfer setelah proses layout. Jika ingin menampilkan foto diri di cover, file fotonya harus yang asli dari jepretan kamera, biasanya ukurannya lebih dari 1 mb. Jangan pakai foto hasil share WA.

 

T: Apakah ada beberapa pilihan penerbit dari berbagai kota yang bisa dishare ke peserta? Untuk menghemat ongkir dan memudahkan koordinasi, bisakah penerbit dipilih yang satu kota dengan peserta?

N: peserta dapat  memilih penerbit yang satu kota. Pada dasarnya peserta bebas memilih penerbit. Tapi saya punya pemikiran begini:

1.      Jika anda tinggal di pulau Jawa, ongkir tidaklah terlalu berat walaupun penerbit tidak satu kota.

2.      ada hal yang lebih urgent dibanding ongkir, yaitu biaya penerbitan dan kinerja penerbit itu sendiri. Terpercaya atau tidak.

Tambahan menyusun naskah sebaiknya langsung di file word dengan format yang ditentukan penerbit. Maka sebaiknya yang paling pertama adalah menghubungi penerbit dahulu.

Demikian proses penerbitan buku pada penerbit buku Indi, bila membutuhkan informasi lebih lanjut dapat hubungi  narasumber melalui chat WA di nomor berikut:

08159071313 (Brian)

Semoga bermanfaat, salam literasi!!


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support