Kamis, 09 Maret 2023

MENJADI PENULIS BUKU MAYOR

 KBMN HARI KE-26


Hari                  : Rabu, 8 Maret  2023

Tema                : Menjadi Penulis Buku Mayor

Narasumber     : Joko Irawan Mumpuni

Moderator        : Raliyanti

Malam ini sebagai narasumber Bapak Joko Irawan Mumpuni akan menyampaikan materi menulis bertema “Menjadi Penulis Buku Mayor”, dengan moderator Ibu Raliyanti.

Sebagai profil beliau narasumber adalah Dewan Pertimbangan, IKAPI DIY, dan juga penulis buku bersetifikat BNSP, termasuk Asesor BNSP.

\

Menurut narasumber bahwa  Istilah BUKU MAYOR adalah kurang tepat yang tepat adalah PENERBIT MAYOR. Setiap penulis mempunyai impian kalau bukunya bisa diterbitkan oleh PENERBIT MAYOR.

Tidak banyak jumlah PENERBIT MAYOR DI INDONESIA. Menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang tidak mungkin dapat diraih dalam waktu pendek, tetapi bisa sampai puluhan tahun.

Syarat menjadi penerbit mayor salah satunya adalah harus sudah memiliki judul terbitan buku puluhan ribu judul dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara konsiaten.

Berbicara tentang Penerbit adalah Industri kreatif yang di dalamnya terdapat  kolabarasi insan-insan kreatif, yaitu Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. 

Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan yang akan datang akan bertambah insan-insan kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif.

Ada jenis 2 buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini:

Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi).

Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiksi dan Non Fiksi. Sehingga grafisnya akan tergambar seperti ini:

Itulah gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat penulis pemula pakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku.

Berikut gambar-gambar cover buku yang telah terbit dengan caption-caption penjelasannya

Sekarang kita cek pada diri kita, pada leval mana terkait dengan tulis menulis.. perhatikan gambar sebagai berikut:

Harapannya setelah mengikuti acara ini, para penulis pemula ini sudah berada dilevel paling atas.

Ini gambaran gambar utuh penerbit buku lengkap maka ekosistemnya seperti berikut:

Namun sederhananya seperti berikut:

Tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat litersai dibanding negara lain sekawasan. Inilah sebabnya:


Salah satu cirinya adalah mudah percaya pada HOAX atau berita bohong..☺️☺️

Selanjutnya, bagaimana proses penerbitan mulai dari  memasukan atau mengirimkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar, seperti apa?


Setelah mengetahui proses bagaimana naskah buku dari awal sampai beredar dipasaran,  saatnya mengetahui  Penerbit yang baik dan Penerbit yang perlu diwaspadai.. seperti hal-hal berikut ini:


Nah sekarang mengapa kita harus menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi.. ini yang akan didapatkan:



Menarikan??.. ada loh penulis kami yg secara rutin tiap 6 bulan  sekali menerima royalty sampai ratusan juta rupiah secara rutin..

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria gar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:


Pasti sekarang ada yang bertanya 'lalu apa yang dimaksud dengan tema populer bagaimana cara menilainya?' tentunya jawabnya dengan data. Salah satu data yang kami pakai adalah trend dari google trend. contohnya:

Pasti sekarang ada yang bertanya 'lalu apa yang dimaksud dengan tema populer bagaimana cara menilainya?' tentunya jawabnya dengan data. Salah satu data yang kami pakai adalah trend dari

 Tema tentang BATU AKIK ternyata sudah tidak menjadi trend lagi.  jadi kalau ada naskah buku masuk bertema BATU AKIK saat ini pasti akan ditolak.

lalu bagaimana dengan tema yang lain:

Pemasaran misalnya:

baguskan pasarnya tidak pernah mengalami titik nadir dan kemudian hilang dari minat masyarakat..

Namun ternyata judul Pemasaran akan lebih menarik minat jika diganti judul dengan 'Marketing'

Nah sekarang era AI, salah satu yang lagi trend adalah Chat GPT, Prof. Eko Indrajit mau nulis buku berkolaborasi dengan makluk cerdas ChatGPT.

Bagaimana cara penerbit mengukur reputasi penulis?. Semua pasti pakai data. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia.

Hasil untuk penulis yang berama Fandy Tjiptono bagus kan! perhatikan angka2 sitasinya..

Ini adalah hasil untuk Prof, Jogiyanto. nah.. bagaimana dengan hasilnya bila nama teman2 dimasukan? Penerbit ANDI memiliki syarat minimal jumlah sitasi 2000 agar nasakah bisa diterima.

Reputasi penulis ternyata sangat berpengaruh ya. Maka ketika Prof.Eko Indrajit ada program nulis bareng dengan guru, semua Penerbit Andi terima. Mengapa? Disana tercantum nama Prof.EkoJi sebagai salah satu penulisnya.

Bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah. Perhatikan gambar berikut ini ada 4 kwadran:

Penerbiat akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema2 buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar..


Sebenarnya anda termasuk penulis yang idealis atau industrialis? inilah ciri-cirinya masing2 kelompok:

Mana yang lebih baik? dua-duanya baik bagi penerbit. Sehingga penerbit akan memakai kombinasinya: 

Jadi penerbit akan menerima naskah buku yang memiliki pangsa pasar yang luas



Ringkasan Tanya Jawab

  • Kebanyakan ditolak karena tema yg ditulis tidak lagi trend atau penulisnya belum memiliki reputasi sehingga menurut penerbit buku itu akan tidak laku
  • Tidak ada satupun buku ilmiah yang ditulis tanpa referensi sumber yang lain. Jadi buku yang kontennya mensitasi dari buku lain itu sah dan tidak ada pengaruhnya diterima atau tidak. Kecuali buku itu hasil plagiasi dari sumber lain, pasti  naskah akan kami kembalikan.
  •  Untuk mengawali bisnis penerbit buku, buat perusahaan resmi misal CV, mendaftar sebagai anggota IKAPI. Syarat-syarat dasar tersebut untuk mengurus ISBN. Syarat lain tentunya modal kerja.
  •  Saran beliau agar dapat diterima bukunya, bergabungnya dengan penulis senior yang mau membimbing dan namanya mau dicantumkan dalam buku itu, contoh pembimbing yang baik hati adalah Prof.EkoJi.
  • Banyak platform atau aplikasi yang menyediakan e-book baik yang gratis maupun yang berbayar. Sampai saat ini belum ada kasus demikian hingga pelakunya dapat sangsi. Menurut saya platformnya atau aplikasinya sistem keamanannya yg harus diperbaiki..
  • Rata-rata para penulis novel itu mereka terlebih dulu menulis di platform online dan sudah memiliki reader online tetap dalam jumlah banyak.
  • Penerbit akan terhindar dari kerugian karena novel yang diterbitkan tidak laku. Maka ayo nulis terus dan pamerkan diplatform platform gratis untuk mendapatkan banyak calon pembaca

Teruslah menulis, buktikan apa yang akan terjadi (OmJay). Semoga bermanfaat. Salam Literasi!

























Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support