Sabtu, 14 Januari 2023

POTENSI DAN PRESTASI

 KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA GELOMBANG 28 (PERTEMUAN KE-3)

 

 




RESUME KE-3 KBMN PGRI GELOMBANG KE-28

Hari/tanggal                : Jumat, 13 januari 2022

Tema                           : Menggali Potensi dan Prestasi

Narasumber                 : Aam Nurhasanah, S.Pd.

Moderator                   : Arofiah Afifi, S.Pd.

 

Pertemuan hari ke-3 malam ini dengan Tema “Menggali Potensi dan Prestasi” dengan narasumber Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. dan Moderator Ibu Arofifi, S.Pd.

Acara diawali dengan salam pembuka dan pengantar dari Ibu moderator. Beliau memperkenalkan dirinya merupakan alumni  KBMN angkatan 24 yang merasa masih menjadi pemula penulis. Sebagai pengantar, beliau menyampaikan kegundahan hati yang dirasakan bersama. “Kadang kita sangsi dengan kempuan menulis, apriori dengan bakat dan potensi diri. Insecure dengan karya tulis sendiri.  Apakah saya bisa menulis ?  Kalo sudah menulis, apa ada yang baca ? Enak dibaca ga sih ? Jangan-jangan pembaca ga suka dengan tulisan saya?   Lantas setelah menulis apa sih yang bisa kita dapat ?”. Saya merasakan betul seperti apa yang disampaikan oleh ibu moderator.  Saya sering ragu-ragu dengan apa yang pernah saya tulis, apakah layak dibaca untuk dipublis??

Selanjutnya moderator menyampaikan profil narasumber yang memiliki segudang prestasi. Beliau adalah Ibu Aam Nurhasanah S.Pd.  lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, mengabdi sebagai Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap 4 Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten. Potensinya  sebagai seorang penulis handal, beliau telah berhasil menjadi penulis penerbit mayor, dalam tantangan menulis 1 minggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit alias Prof Ekoji.  Buku-buku beliau telah berpose manja  di Gramedia di seluruh indonesia. Prestasi berderet lainnya seperti menjadi narasumber diberbagai acara, menjadi editor dan telah berjasa mengedotori lahirnya buku solo saya pribadi.

Buku-buku karya beliau diantaranya:

1.      Buku antologi "Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng" Juli 2020 

2.      Buku Solo "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat" Agustus 2020

3.      Buku antologi "Kisah Inspiratif Sang Guru" Oktober 2020

4.      "Kompilasi Artikel YPTD" November 2020

5.      "Jejak Digital Motivtor Andal" Desember 2020

Itulah biodata ibu narasumber malam ini yang sangat luar biasa yang dapat menginspirasi kita semua khususnya saya sebagai penulis pemula.

 

Setelah dipersilakan oleh moderator, beliau menyapa peserta dan menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada Omjay selaku Founder KBMN yang sudah dan masih memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman yang dimilikinya. Di wal perjumpaannya, beliau bertanya kepada peserta “ apa alasan Bapak Ibu bergabung di Kelas Belajar Menulis?” Banyak ragam respon dari peserta menjawab pertanyaan dari narasumber. Beberapa peserta menjawab ingin menjadi penulis, ingin mengekspresikan dalam sebuah karya dan lain-lain.

 

Kemudian beliau menyimpulkan jawaban dari semua peserta yang menjawab, bahwa semua penulis punya alasan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu belajar, menimba ilmu, hingga akhirnya bisa menulis buku.

 

Selanjutnya, beliau mulai dengan materinya,  bahwa kita fokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawabannya sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai.  Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai contoh, saya suka menulis maka saya menekuni dunia tulis. Saya menulis dari apa yang saya sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri.

Beliau juga menyampaikan bahwa untuk menjadi penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja.

Belajar dari Omjay, beliau selalu menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku. Beliau mengikuti jejak Omjay  untuk membukukan stiap pengalaman supaya menjadi jejak literasi kita

Untuk mengasah keterampilan menulis, beliau  mengikuti tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit, dan naskahnya lolos seleksi penerbit mayor dan bisa mejeng di Gramedia. Ada juga bentuk e-booksnya. Demikian inspirasi dari ibu narasumber yang sangat luar biasa menjadi motivasi kita semua.

Jadi, bisa saya simpulkan dari apa yang disampaikan narasumber bahwa menjadi penulis harus konsisten untuk mau menulis setiap hari dan untuk memupuk rasa percaya diri, menginspirasi orang-orang yang sukses dengan tulisan. Tentunya semua pasti bisa seperti yang dilakukan oleh Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. yang sangat membanggakan.

 

Demikian inspirator kita malam ini dan menjadi motivator bagi kita semua penulis pemula, khususnya saya sendiri yang ingin mencoba mengawali membuat tulisan-tulisan, semoga menjadi karya yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

 

Salam Literasi,

Banjarnegara, Jumat, 13 Januari 2023

Share:

3 comments:

  1. Komplit Bu
    Jika berkenan kunjungi tulisan saya:
    https://ragungps.blogspot.com/2023/01/menjadi-saksi-aneka-prestasi-literasi.html

    BalasHapus

Definition List

Unordered List

Support