KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA GELOMBANG 28 (PERTEMUAN KE-3)
RESUME KE-3 KBMN PGRI GELOMBANG KE-28
Hari/tanggal
: Jumat, 13 januari 2022
Tema
: Menggali Potensi dan Prestasi
Narasumber
: Aam Nurhasanah, S.Pd.
Moderator
: Arofiah Afifi, S.Pd.
Pertemuan hari ke-3 malam ini dengan Tema “Menggali Potensi dan
Prestasi” dengan narasumber Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. dan Moderator Ibu
Arofifi, S.Pd.
Acara diawali dengan
salam pembuka dan pengantar dari Ibu moderator. Beliau memperkenalkan dirinya merupakan
alumni KBMN angkatan 24 yang merasa
masih menjadi pemula penulis. Sebagai pengantar, beliau menyampaikan kegundahan
hati yang dirasakan bersama. “Kadang kita sangsi dengan kempuan
menulis, apriori dengan bakat dan potensi diri. Insecure dengan karya tulis
sendiri. Apakah saya bisa menulis ? Kalo sudah menulis, apa ada yang baca ? Enak
dibaca ga sih ? Jangan-jangan pembaca ga suka dengan tulisan saya? Lantas setelah menulis apa sih yang bisa
kita dapat ?”. Saya merasakan betul seperti apa yang disampaikan oleh ibu
moderator. Saya sering ragu-ragu dengan
apa yang pernah saya tulis, apakah layak dibaca untuk dipublis??
Selanjutnya
moderator menyampaikan profil narasumber yang memiliki segudang prestasi. Beliau
adalah Ibu Aam Nurhasanah S.Pd. lahir di Cipanas,
tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari SD Negeri
Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP
SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini,
mengabdi sebagai Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap 4
Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten. Potensinya sebagai seorang penulis handal, beliau telah
berhasil menjadi penulis penerbit mayor, dalam tantangan menulis 1 minggu
bersama Prof. Richardus Eko Indrajit alias Prof Ekoji. Buku-buku beliau telah berpose manja di Gramedia di seluruh indonesia. Prestasi
berderet lainnya seperti menjadi narasumber diberbagai acara, menjadi editor
dan telah berjasa mengedotori lahirnya buku solo saya pribadi.
Buku-buku
karya beliau diantaranya:
1. Buku
antologi "Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng" Juli 2020
2. Buku
Solo "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat" Agustus 2020
3. Buku
antologi "Kisah Inspiratif Sang Guru" Oktober 2020
4. "Kompilasi
Artikel YPTD" November 2020
5. "Jejak
Digital Motivtor Andal" Desember 2020
Itulah
biodata ibu narasumber malam ini yang sangat luar biasa yang dapat
menginspirasi kita semua khususnya saya sebagai penulis pemula.
Setelah dipersilakan oleh moderator,
beliau menyapa peserta dan menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga
kepada Omjay selaku Founder KBMN yang sudah dan masih memberikan kesempatan
untuk berbagi pengalaman yang dimilikinya. Di wal perjumpaannya, beliau
bertanya kepada peserta “ apa alasan Bapak Ibu bergabung di Kelas Belajar
Menulis?” Banyak ragam respon dari peserta menjawab pertanyaan dari narasumber.
Beberapa peserta menjawab ingin menjadi penulis, ingin mengekspresikan dalam
sebuah karya dan lain-lain.
Kemudian beliau
menyimpulkan jawaban dari semua peserta yang menjawab, bahwa semua penulis
punya alasan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu belajar,
menimba ilmu, hingga akhirnya bisa menulis buku.
Selanjutnya, beliau mulai
dengan materinya, bahwa kita fokus pada
bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawabannya sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai. Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama
untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai
contoh, saya suka menulis maka saya menekuni dunia tulis. Saya menulis dari apa
yang saya sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa
menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa
menginspirasi negeri.
Beliau juga menyampaikan bahwa untuk
menjadi penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut
tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna,
dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di
dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja.
Belajar
dari Omjay, beliau selalu menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku. Beliau
mengikuti jejak Omjay untuk membukukan
stiap pengalaman supaya menjadi jejak literasi kita
Untuk mengasah
keterampilan menulis, beliau mengikuti
tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit, dan naskahnya lolos
seleksi penerbit mayor dan bisa mejeng di Gramedia. Ada juga bentuk e-booksnya.
Demikian inspirasi dari ibu narasumber yang sangat luar biasa menjadi motivasi
kita semua.
Jadi, bisa saya simpulkan
dari apa yang disampaikan narasumber bahwa menjadi penulis harus konsisten
untuk mau menulis setiap hari dan untuk memupuk rasa percaya diri,
menginspirasi orang-orang yang sukses dengan tulisan. Tentunya semua pasti bisa
seperti yang dilakukan oleh Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. yang sangat membanggakan.
Demikian
inspirator kita malam ini dan menjadi motivator bagi kita semua penulis pemula,
khususnya saya sendiri yang ingin mencoba mengawali membuat tulisan-tulisan,
semoga menjadi karya yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
Salam
Literasi,
Banjarnegara,
Jumat, 13 Januari 2023
Komplit Bu
BalasHapusJika berkenan kunjungi tulisan saya:
https://ragungps.blogspot.com/2023/01/menjadi-saksi-aneka-prestasi-literasi.html
siap pak, maturnuwun
BalasHapusnjih pak
BalasHapus