Selasa, 17 Januari 2023

KARYA ILMIAH JADI BUKU


KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA GELOMBANG 28 (PERTEMUAN KE-4)


KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA GELOMBANG 28 (PERTEMUAN KE-4)

RESUME KE-4 KBMN PGRI GELOMBANG KE-28

Hari/tanggal                : Senin, 16 Januari 2022

Tema                           : Menulis Buku Dari Karya Ilmiah

Narasumber                 : Eko Daryono,S.Pd

Moderator                   : Nur Dwi Yanti, S.Pd.

Pertemuan Ke-4 Kelas Menulis ini sangat menarik dan pas  dengan kebutuhan guru yang akan naik pangkat yaitu menerbitkan buku hasil penelitian ilmiah sebagai angka kredit Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Narasumber kali ini adalah seorang pendidik yag sedang mengikuti Pendidikan CGP angkatan 7 BBGP Propinsi Jawa Tengah yang luar biasa  ini mau berbagi dengan para penulis di KBMN ke28 ini. Beliau adalah Bapak Eko Daryono, S.Pd. Menilik profilnya, beliau berrofesi utama sebagai ASN di SMP Negeri 3 Mojolaban Sukoharjo dengan status tersertifikasi pada Mata Ajar TIK melalui PLPG di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jabatan terakhir Ahli Madya (Pembina, IV/a). Saat ini sedang mengikuti Pendidikan Guru Pengerak Angkatan 7 BBGP Provinsi Jawa Tengah. Untuk profil lengkapnya, dapat dilihat di alamat blog https://maseko1275.blogspot.com/2021/11/profil.html

Seperti biasa, sebagai awal dan pengantar materi ibu moderator, Ibu Nur Dwi Yanti, menyapa peserta di group dan mengajaknya untuk berdoa., “Marilah kita bersama berdoa menundukkan kepala sejenak mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga sehingga kita bersama masih diberikan kesempatan dalam menjalankan kegiatan keseharian kita bersama keluarga, rekan kerja, sahabat serta orang-orang yang kita kasihi di sekitar kita bahkan turut serta mengikuti pelatihan KBMN malam ini.”

Selanjutnya moderator memperkenalkan diri dan juga narasumber Bapak Eko yang biasa dipanggil dengan akrab “Mr. Yons”. “Perkenalkan saya Nur Dwi Yanti biasa di panggil NDY oleh para ganks di KBMN dan saya alumnus Kelas BM Gel 24 dan mendapat kepercayaan sebagai bagian dari tim solid di bawah asuhan Om Jay.” Tidak lupa memperkenalkan Mr. Yons.

Menurut ibu moderator, bu NDY menyampaikan kata-kata motivasi dari seorang tokoh “tokoh motivational speaker terkenal dari Amerika John Maxwell , menggambarkan passion sebagai “the fuel for will’ atau bahan bakar untuk kemauan. Dalam artian passion mengubah “keharusan” menjadi “kemauan”. Jadi ketika kita sangat menginginkan sesuatu, kita akan menemukan tekad untuk melakukannya dan tidak akan berhenti sampai benar-benar mencapainya”

Jadi menurut Ibu NDY, komitmen dan konsisten dalam menulis, sama halnya saat kita melakukan suatu analisis, menguji suatu tindak penelitian sehingga terbentuklah laporan dituangkan dalam karya tulis yang kita kenal karya ilmiah.

Setelah dipersilakan oleh ibu moderator, Mr. Yons selanjtunya menyapa dengan hangat kepada para audience dan tidak lupa berdoa untuk kelancaaran acara malam ini.

Pada awal paparannya, beliau menanyakan kepada peserta tentang tema yang diangkat pada materi hari ke-4 adalah Menulis dari Hasil Kaya Ilmiah atau KTI Karya Tulis Ilmiah dibuat  menjadi buku. Kemudian Mr. Yons menyampaikan beberapa point-point  terkait KTI.  antara lain:

- Apa KTI ?

- Apa sajakah yang termasuk KTI ?

- Bagaimana Struktur penulisan KTI ?

- Apa perbedaan laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku ?

- Bagaimana cara mengkonversikan KTI menjadi buku ?

- Modifikasi Bab I

- Modifikasi Bab II

- Modifikasi Bab III

- Modifikasi Bab IV

- Modifikasi Bab V

- Modifikasi Lampiran

- Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku.

Hasil paparan narasumber tentang Karya Tulis Ilmiah menjadi Buku sebagai berikut:

1.       Apa KTI ?

KTI dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.

2.       Apa sajakah yang termasuk KTI ?

Secara umum KTI ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku

KTI non buku : 

a.       KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar : tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi

b.       KTI hasil penelitian : PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal

c.       KTI berupa ulasan atau resensi

      KTI Buku 

a.       Buku Bahan Ajar : diktat, modul, buku ajar, buku referensi

b.       Buku Pengayaan : monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan

c.       Buku kompilasi : bunga rampai, prosiding

3.       Bagaimana Struktur penulisan KTI ?

Struktur penulisan atau sistematika secara umum


        Struktur di atas umumnya dijadikan sebagai standar dalam Menyusun bab-bab dalam KTI meskipun untuk KTI sejenis skripsi, tesis, desertasi, tugas akhir memiliki gaya yang berbeda di setiap kampus.

 

 

4. Apa perbedaan laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku ?



Menurut beliau, tidak ada perbedaan isi laporan KTI dengan isi buku hasil konversinya. Karena sejatinya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan KTI

 

5.  Bagaimana cara mengkonversikan KTI menjadi buku ?

Menurutnya, secara sistematika, tentunya gaya penulisan KTI dengan penulisan buku tentu berbeda. Ada penyesuaian-penyesuaian sistematika KTI yang dikonversi menjadi buku dengan tujuan agar kesannya tidak kaku. Misalnya penomoran tiap sub bab-sub bab

Secara Bahasa, meski sama-sama ilmiah, hasil konversinya tentu harus dimodifikasi sehingga Bahasa dalam bukunya lebih luwes, bersifat lugas dan tidak lagi mencantumkan kata-kata seperti penelitian ini, peneliti, teman sejawat, penulis

 

6.  Memodifikasi judul

Judul KTI umumnya mengandung unsur : variabel penelitian, objek penelitian, dan seting penelitian (baik tempat maupun waktu).

Judul buku hasil konversi seperti judul buku-buku yang punya daya tarik dan daya jual harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemenarikan judul buku sifatnya subjektif.

Memodifikasi Sistematika dan Gaya Penulisan, bahwa KTI Nonbuku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya ditulis dengan sistematika dan penomoran yang baku seperti yang telah saya uraikan di atas. Pada saat laporan tersebut dikonversi menjadi buku, maka harus dimodifikasi gayanya sesuai dengan gaya penulisan buku. Tidak tampak lagi adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah-pisah



7. Modifikasi Bab I

Bab I yang biasanya PENDAHULUAN boleh tetap dipertahankan judulnya dengan PENDAHULUAN , boleh PEMBUKA atau kata lain yang menggambarkan kemenarikan buku

Contoh: Pada konversi PTK  diubah pendahuluan dengan FENOMENA PEMBELAJARAN TIK yang tentunya berisi mengenai fenomena sebagaimana isi poin latar belakang dalam naskah laporan aslinya ditambah dengan fenomena kekinian agar pentingnya isi buku dapat ditonjolkan sejak awal sehingga pembaca merasa tertarik untuk membaca keseluruhan isi buku

Adapun secara struktur, tidak diperlukan lagi sub bab - sub bab seperti latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat dalam bentuk angka-angka. Fokusnya lebih mengeksplor latar belakang

 

8.  Modifikasi Bab II

Susunan bab dan sub bab di atas saya rubah dalam gaya penulisan buku sehingga menjadi beberapa bab

9.Modifikasi Bab III

Substansi bab 3 sebenarnya lebih terfokus pada metode, teknik pengumpulan data (instrumen) serta analisis data. Jika berupa PTK berisi langkah-langkah tindakannya. Ada beberapa alternatif yang dapat diterapkan. Benar-benar menghilangkan bab III, menginclude bab 3 di bab 2 atau menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan. Menghilangkan bab 3 maksudnya keseluruhan isi bab 3 dihilangkan, sebab bunyi bab 3 sebenarnya bisa dicermati dari isi pembahasannya

Menginclude bab 3 di bab 2 maksudnya konsep pokok terpenting dari bab 3 digabung dalam bab 3.

Misal dari contoh ini, langkah-langkah tindakan saya include di Bab V dengan sub Tahapan Penerapan Every One is Teacher Here Menggunakan Model Tindakan Kelas

Menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan maksudnya menyampaikan substansi isi bab 3 sebagai awal pembahasan



10. Modifikasi Bab IV

Bagian ini sejatinya merupakan bagian inti isi buku, sesuai dengan judul buku. Bab IV tidak lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan, namun disesuaikan dengan konteks buku. Judul buku menjadi pilihan sebagai judul Bab IV

Contoh : Bab VI STRATEGI TIM QUIZ DALAM PEMBELAJARAN TIK

Pada buku bab IV dapat dimasukkan tabel, grafik, foto-foto kegiatan maupun hasil penelitian yang menyatu dalam buku. Bab IV tidak lagi berisi data mentah seperti nilai dari setiap siswa berikut namanya. Foto pun hanya sekedar yang dibutuhkan sebagai pendukung.

11.  Modifikasi Bab V

Pada laporan hasil penelitian, bab V biasanya diberi judul PENUTUP. Judul tersebut dapat dipertahankan.

Hanya saja, isi bab tidak hanya simpulan dan rekomendasi (saran) saja, namun ditambahkan temuan yang terkait dengan hasil penelitian.

 

12. Modifikasi Lampiran

Lampiran yang disertakan hanyalah instrument penelitian atau data matang yang mendukung, bukan data-data mentah


Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku.

 

a.       Pertama, keaslian laporan hasil penelitian. *Tindakan Plagiat* tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang oroginal punya penulis sendiri

b.       Kedua , menghindari kompilasi yang terlalu banyak.

Include saja pendapat pada ahli yang mendukung substansi ini, sisanya mengembangkan dengan analisis dari sudut pandang penulis

Mengapa demikian, saat penulis menerbitkan buku dari hasil KTI-nya sedang otomatis dia sedang menyuguhkan bahan pustaka kepada pembaca. Kegiatan sekedar meng-copas pendapat asli para pakar perlu dihindari dengan mengubah gaya penulisan kutipan

 

c.       Ketiga, memilah dan memilih data yang dipublikasikan. 

Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis

 

d.       Keempat, modifikasi bahasa buku.

e.       menyatakan berdasarkan hal tersebut. Termasuk menyebutkan kata penelitian ini, peneliti, bahkan penulis

f.         Kelima, hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

 

g.       Keenam, wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku.

 

h.       Ketujuh, memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB.

 

Selanjutnya pada sesi Tanya jawab ada pertanyaan muncul seperti di bawah ini:

Bagaimana cara mengubah gaya penulisan kutipan/ pendapat dari para pakar, agar tidak sekedar copas saja?.. contohnya?

Sumber Asli

Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 menyatakan bahwa:

“Karya tulis ilmiah yang selanjutnya disingkat KTI adalah tulisan hasil litbang dan/atau

tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh

perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah

 

Modifikasi

“Karya tulis ilmiah merupakan tulisan perseorangan atau kelompok dari hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang yang memenuhi kaidah ilmiah (Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014)

 

Demikian paparan dari narasumber tentang ‘Menulis Buku dari Karya Ilmiah, semoga bermanfaat dan mohon maaf bilaman ada kekeliruan dalam meresum materi ini.

Salam Lierasi!

Banjarnegara, 17 Januari 2023


Share:

1 comments:

Definition List

Unordered List

Support