Sabtu, 21 Januari 2023

TANTANGAN MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU

 KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA GELOMBANG 28 (PERTEMUAN KE-6)

 

RESUME KE-6 KBMN PGRI GELOMBANG KE-28

Hari/tanggal                : Jumat, 20  Januari 2023

Tema                           : Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Narasumber                 : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator                   : Aam Nurhasanah, S.Pd.

Rasa bahagia  malam ini dan tidak lupa bersyukur kepada Allah Swt, karena pada pertemuan KBMN PGRI Gelombang Ke-28 pertemuan yang ke-6 ini menghadirkan Narasumber Prof. Richardus Eko Indrajit yang biasa disapa “Prof. Ekoji”. Sudah banyak even yang saya ikuti bersama beliua yang luar biasa. Jadi sangat disayangkan bilamana sampai terlewatkan pada kegiatan virtual kali ini. Tema yang diambil sungguh sangat menantang “Menulis Buku Mayor Dalam dua Minggu”.

Narasumber kali ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor.

Seperti  biasa ibu moderator, Ibu Aam Nurhasanah menyapa peserta via Chat WA dan berpesan  untuk menyiapkan “gelas kosong menimba ilmu” dari Prof Ekoji, karena beliaulah yang telah mengantarkan dirinya menuju penerbit mayor. Ibu Aam memperkenalkan Prof. Ekoji seorang penulis besar yang akan mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor. Menurutnya, Prof Ekoji telah menulis 121 buku mayor dan menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.

Beliau adalah Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. (lahir 24 Januari 1969) atau Eko Indrajit adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita

Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A.


Lahir

Richardus Eko Indrajit
24 Januari 1969 (umur 53)
Jakarta,Indonesia

Pekerjaan

Akademisi, Pakar Teknologi Informasi

Suami/istri

Lisa A.Riyanto

Anak

Satria Amadeus Indraputra, Tiara Audrey Reinaputri, Trisha Agatha Elenaputri, dan Theana Alexandra Mariaputri

Selain dikenal sebagai sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, Eko Indrajit adalah narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri.[2] Kini, beliau tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia dan menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi.[3]

Itulah sepenggal profil Prof. Ekoji untuk profil lengkapnya dapat dilihat di alamat webnya https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit

Selanjutnya Prof. Ekoji menyambut peserta dengan motivasinya yang luar biasa. Beliau sharing pengalaman menjadi penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit Nasional. Bahwa dengan semakin banyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginan beliau untuk menulis. Buku Mayor pertama yang terbit adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi. Sepuluh buku pertama  isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu. Beliau sendiri tidak menduga ketika begitu banyak orang yang membelinya. Sampai akhirnya beliau jadi ketagihan menulis. Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor hp beliau mengucapkan terima kasih atas buku yang telah dibuatnya. Tentu saja hal tersebut membesarkan hati dan beliau merasa hidupnya berguna untuk orang lain. Jadi pentingnya menulis nomor handphone di setiap buku yang beliau  tulis.

Kemudian beliau mencearitakan kembali bahwa ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, beliau memutuskan untuk menjadi youtuber.  Setiap hari beliau  membuat satu youtube, yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional). Beliau  membuat youtube dengan judul seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya. Suatu ketika Oom Jay mengajaknya untuk mengajarkan guru-guru menulis, dan beliau tergerak untuk bereksperimen. Selanjutnya setiap guru diminta untuk membuka youtube beliau dengan alamat EKOJI CHANNEL. Kemudian setiap guru diminta untuk menuliskan apapun yang beliau sampaikan  di youtubenya.  Setelah itu beliau memberikan tambahan referensi untuk memperkaya kontennya. Alhasil, dari 30 guru yang bergabung, 19 buku telah diterbitkan. Dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ. Dan menurut beliau hingga saat ini  sudah lebih dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit ANDI.

Dari cerita beliau sekaligus motivasinya, beliau mengajak peserta untuk menjadi penulis mayor. Beliau mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri. Beliau memberikan tantangan peserta untuk menulis buku mayor. Modelnya, beliau akan membagikan  SEBUAH TEMA, kemudian dengan bimbingannya dan bu Aam peserta mendalami tema tersebut sehingga menjadi buku. Menurutnya, target  untuk angkatan ini adalah buku-buku sudah masuk ke penerbit. untuk dikurasi SEBELUM Idul Fitri. Bagi yang berminat untuksegera  menghubungi ibu moderator.  Beliau memberikan contoh tema-tema buku yang bisa dijadikan buku mayor oleh peserta. Kesempatan tidak berulang??! Tapi apakah saya mampu?? Rasa tidak percaya diri pun singgah di hati.

Pada sesi Tanya jawab, Prof. Ekoji membagikan beberapa  tips yang bisa dijadikan pedoman dalam menulis buku, antara lain:

·         Kalau ingin menuliskan buku yang diterbitkan mayor, harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR

·         Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.

·         Mengajak rekan-rekan guru untuk BERJALAN BERSAMA, bukan sekedar BERDISKUSI. Kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Kalau beliau terbalik, langsung EKSEKUSI di bawah bimbingannya,  baru berdiskusi nanti kalau ada hambatan.

·         Carilah judul yang ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.

·         Tidak ada aturan mengenai hal ini. Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita

·         Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan.

·         Isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

·         Ini cara mencari judul dan tema yang menarik bagi penerbit mayor https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY

·         Sudah banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan ke anda semua. Sehingga beliau tidak ingin membebani dengan teori-teori baru. Jadi  mengajak teman-teman yang BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk BERGABUNG dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor.

·         Tujuan workshop menulis adalah agar guru-guru BISA MENULIS BUKU bukan sekedar TAHU CARANYA NULIS BUKU.

·         Beliau adalah penganup konsep BELAJAR KETIKA BERKARYA, bukan BERLAJAR DULU BARU BERKARYA

·         Pernyataan prof bahwa menulis bukan untuk diri sendiri tapi untuk orang lain'

·         Kalau teman-teman ingin tahu APA YANG ADA DI KEPALA PENERBIT MAYOR, ikuti video ini: https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY

·         Anda bisa mengetahuinya dengan menanyakan orang-orang di sekitar anda, misalnya dengan pertanyaan: "kalau saya buat buku seperti ini, kira-kira kamu mau membelinya ndak ya?". Dari situ anda akan tahu apakah orang tertarik dengan karya anda atau tidak.

·         Motivasi selalu dimulai dari mimpi.. Tanpa mimpi, tak akan ada motivasi. Seperti kata Laskar Pelangi: "Mimpi... adalah kunci...."

·         Makanya di awal beliau lebih senang menulis BUNGA RAMPAI, yang isinya cuplikan dari beberapa hal menjadi satu.

·         Yang penting adalah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI dan KEMAMPUAN BERBAHASA. Konten bisa bebas. Hanya imajinasi kita yang membatasinya.

·         "Practice makes perfect". Latihan adalah kuncinya.

Demikian beberapa tips Prof. Ekoji yang sangat memotivasi peserta untuk bisa menerima tantangan menulis buku mayor dalam dua minggu. Kegiatan Peserta Tantangan Menulis Buku Mayor Dua Minggu bersama Prof. Eko Angkatan JANUARI BERSERI. Ditunggu episode berikutnya….

Salam literasi,

Banjarnegara, Jumat 20 Januari 2023


 



Share:

6 comments:

Definition List

Unordered List

Support