Jumat, 17 Februari 2023

YUK..MENULIS PUISI

 KBMN HARI KE-17 


Hari                 : Rabu, 15  Februari 2023

Tema                : Menulis Puisi

Narasumber     : Dr. Hj. E. HASANAH, S.Pd.

Moderator        : SIMCHUNG WEI SP


“Malam-malam ke pasar baru

bertemu abang polisi

Malam ini dapat materi baru

bagaimana menulis puisi”

 

Alhamdulillah kesempatan malam ini masih bisa berbagi ilmu pada kelas literasi menulis KBMN hari ke-17, bersama Tim Solid Omjay (TSO) tentunya semakin banyak ilmu yang didapatkan. Tema menulis kali ini mengusung tema “Menulis Puisi” bersama narasumber hebat Ibu Dr. Hj. E. Hasanah, S.Pd. dan moderator keren Bapak Simchung Wei SP.  Sebelum mengenal lebih jauh bagaimana menulis puisi, tidak lengkap kalau tidak mengenal sosok hebat narasumber kita malam ini. Beliau adalah alum KBMN ke-18 yang sudah menerbitkan 6 buku antologi dan satu buku solo. Buku pertamanya berjudul “Menulis itu Menyenangkan”. Untuk lebih lengkapnya dapat disimak di sini https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html

Berikut paparan bagaimana Menulis Puisi bersama Ibu Ibu Dr. Hj. E. Hasanah


·         Pengertian Puisi Menurut KBBI, adalah :

Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. 

Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman an membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus

Sajak; 

Puisi adalah sajak bebas yang tidak terikat oleh rima, dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larikdalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik. 

Puisi adalah sajak berpola, artinya puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru ataupun bentuk lain. 

Puisi adalah sajak dramatik, artinya puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan kekayaan emosional atau situasi yang tegang.

Puisi adalah sajak lama yang belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal. 

Puisi adalah sajak Mbeling, artinya puisi ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang, dan sajak main-main.

Puisi Menurut H.B. Jassin: 

adalah suatu karya yang diucapkan dengan perasaandan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu. 

 

·         Struktur Fisik Puisi

1.      Bentuk, terdiri dari baris dan larik.

2.      Diksi; pemilihan kata indah dan memiliki makna.

3.      Majas; bahasa khas untuk mengungkapkan isi hati penyair.

4.      4.Rima: persamaan bunyi di baris atau akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi. 

 

·         Puisi deibedakan menjadi 2, yaitu:

1.      Puisi Lama; puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan/rima, banyak suku kata di setiap baris.

2.      Puisi Baru, puisi yang tidak terikat oleh aturan yang bentuknya lebih bebas dari puisi lama dari segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

 



·         Ciri-ciri Puisi Lama

  1. Tidak diketahui nama pengarangnya.
  2. Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan.
  3. Sangat terikat akan aturan, misalnya jumlah baris di setiap bait.

 ·         Jenis Puisi Lama

1.                  Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

      Contoh: Mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus.

        Sihir lontar pinang lontar

        Terletak di ujung bumi

        Setan buta jembalang buta

        Aku sapa tidak berbunyi

1.      Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan tiap baris   terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi.

Contoh pantun nasehat:

        Sungguh elok emas permata,

        Lagi elok intan baiduri,

        Sungguh elok budi bahasa,

        Jika dihias akhlak terpuji.

1.      Seloka, adalah pantun yang berkait atau bertautan.

      Contoh:

        Sudah bertemu kasih sayang

        Duduk terkurung malam dan siang

        Hingga setapak tiada renggang

        Tulang sendi habis terguncang.

1.      Talibun, adalah pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8, atau 10 baris.

            Contoh :

        Anak orang di padang tarap

        Pergi berjalan ke kebun bunga

        Hendak ke pekan hari tiap senja

        Di sana sirih kami kerekap

        Meskipun daunnya berupa

        Namun rasanya berlain juga

·         Ciri-ciri Puisi Baru

  1. -          Memiliki bentuk yang rapi dan simetris/sama
  2. -          Persajakan akhir yang teratur
  3. -          Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain.
  4. -          Sebagian besar puisi empat seuntai.

·         Jenis Puisi Baru

-          Balada, yaitu puisi berisi kisah/cerita.

-          Himne, adalah puisi pujaan untuk menghormati Tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air.

-  Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat   menyanjung terhadap pribadi tertentu.

-          Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan/ ajaran hidup

-          Romansa, adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih.

-          Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan

-          Satire, yaitu puisi yang berisikan sindiran/kritik


Untuk menulis puisi saat ini tidak perlu terikat dengan kaidah penulisan puisi, tetapi mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan sesuai selera. Terutama untuk pemula, menulis bisa menggunakan kata-kata yang enak di hati. Penekanan pada segi estetika, penggunaan diksi, rima,dan majas sehingga akan mempengaruhi keindahan puisinya. 

·         Tips menulis puisi yang baik

-          Perhatikan kaidah penulisan, seperti rima, diksi, irama, larik, bait, dll.

-     Pilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan rima atau majas, mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita,dengan mengumpulkan kata-kata indah/ orang sering bilang menggunakan bahasa puitis

Contohnya: Bagaskara(matahari/mentari), Bimantara (langit), Dekap (peluk), Nirmala(bersih/suci), dll. bisa dibuka kamus diksi.

Jenis majas yang sering digunakan dalam karya sastra puisi: metafora, personifikasi, simile, satire, sarkasme, hiperbola. 

RANGKUMAN SESI TANYA JAWAB

T: Apa ada tips dan trik dalam menulis puisi dalam pemilihan kata?

N: Trik yang saya lakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita.

T: Dalam struktur fisik puisi (unsur wujud puisi disebutkan salah satu point yaitu tentang diksi. Bagaimana cara untuk memilih kata-kata indah dan memiliki kekuatan makna?

N: Diksi itu pilihan kata-kata yang akan kita gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan makna, susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dgn kata2 lainnya dalam larik atau bait.

 

T: Bagaimana kiatnya  menulis puisi yang katanya itu bisa indah sehingga rima nya menjadi menarik,  apa ada tips dan triknya.

N: Trik yang saya lakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita

T: Bagaimana cara/tips dalam menentukan diksi yang tepat dalam puisi

N: Cara menentukan diksi yang tepat dalam puisi itu harus memperhatikan ketepatan kata dengan maknanya, kebenaran, kecermatan, keserasian kata, dan kelaziman digunakan dalam puisi Sebenarnya diksi yang tepat itu ya kata yg sesuai dan mengikuti kaidah bahasa.

 

Demikian menulis puisi semoga bermanfaat, yuk bersama curhat dituangkan dalam bentuk puisi. Pasti kereen…Semangat literasi!

 

Banjarnegara, 15 Februari 2023



Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support