Jumat, 27 Januari 2023

DEDI DWIGATAMA: KOMITMEN MENULIS DI BLOG

 KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA GELOMBANG 28 (PERTEMUAN KE-8)


RESUME KE-8 KBMN PGRI GELOMBANG KE-28

Hari/tanggal                : Rabu, 25  Januari 2023

Tema                           : Komitmen Menulis Di Blog

Narasumber                 : Drs. DEDI DWITAGAMA, M.Si.

Moderator                   : SIGID PN, SH.


Sampailah pada hari ke-8 kelas virtual menulis KBMN PGRI gelombang 28 dengan moda daring yang berbeda, yaitu via Zoom dengan narasumber hebat Bapak Drs. DEDI DWITAGAMA, M.Si dengan moderator Bapak Sigid PN, S.H..Tema yang diangkat pada kelas malam ini adalah KOMITMEN MENULIS DI BLOG. Melalui kelas virtual “zoom” ini dapat komunikasi secara langsung baik narsum dengan peserta dan atau antarpeserta. Bapak Dedi Dwigatama adalah seorang pendidik, trainer, penulis hebat, motivator, dan penulis blog yang sukses.  Untuk bisa mengetahui profil lengkapnya dapat dilihat di laman blognya https://dedidwitagama.wordpress.com/my-cv/

 Sebagai pengantar materinya, beliau menayangkan laman google tentang pencarian “sandal”, maka begitu ditulis akan muncul banyak sekali gambar. Namun ketika kita memasukan nama orang sehebat apa pun misalnya professor, doctor, guru, dokter dan lain-lain belum tentu bisa menampilkan gambar atau informasi dari nama orang tersebut. Apa alasannya?? Tentu karena tidak semua orang meninggalkan jejak digitalnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menuangkan atau menuliskan hal-hal sekecil apa pun di internet. Sekarang banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk mempublish seperti blog, Instagram, youtube dll.

Menurut beliau lebih lanjut bahwa jumlah guru di Indonesia 3.31 juta guru, cuma sedikit guru yang hebat, bukan karena pintar, tapi aktivitasnya memanfaatkan internet. Banyak guru berprestasi, guru inti, guru penggerak, guru teladan mereka cuma dapat “label”nya dan bangga dengan “label’ itu. Kenapa?? “Faktor utamanya mereka adalah mayoritas. Beberapa alasannya antara lain:

  • 1.        Tidak produktif

Orang dikatakan produktif bilamana melakukan sesuatu yang mendatangkan hasil, memberi manfaat, menguntungkan). Apakah itu jadi buku, jadi blog, menjadi cuan dll. Kalau kita produktif berturut-turut kita akan menjadi hebat. Ketika kita mengerjakan sesuatu bidang secara kontinyu, berturut-turut di satu bidang, satu atau dua tahun kita akan menjadi ahli, menjadi sukses. Ketika kita ahli bukan kita yang mencari pekerjaan, tapi pekerjaan yang mencari kita. Bila sukses, bukan kita yang mencari sukses tapi sukses yang mencari kita.

  • 2.       Suka melakukan hal yang minimalis

Mayoritas guru di Indoneisa suka melakukan sesuatu yang minimalsi, berseragam yang penting bekerja, hadir tepat waktu, pulang tepat waktu itu sudah cukup. Jadi tidak banyak guru melakukan sesuatu di luar pekerjaannya sebagai guru. Tidak melakukan aktivitas lain di luar aktivitas harian sebagai guru. Padahal menurut pepatah “gajah mati meninggalkan gading, hariamau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama”.

  • 3.       Terlalu serius

Apakah kita terlalu serius bekerja sehingga tidak bisa melakukan hal lain kecuali bekerja jadi guru?yang penting berseragam, hadir tepat waktu, pulang tepat waktu?

  • 4.       Tak punya waktu buat sendiri

Tidak produktif, karena menganggap produktif sebagai guru ukurannya lengkap RPP, bahan ajar, analisis ulangan, dll. Padahal jaman sudah berubah, orang hebat bukan ukurannya itu. Jadi guru hebat ukurannya adalah produktif, karena produktif sesorang memiliki ide, visi, melakukan sesuatu secara efisien, melakukan pengembagnan diri. Ide tidak hanya berhenti di “ide”, tapi dituangkan dalam tulisan. 

v  Ingin jadi guru hebat??

Berikut TIPS untuk menjadi guru hebat antara lain:

·         Produktif

Produktivitas seseorang terjadi jika dia punya visi, ide, pengembangan diri, mempunyai motivasi. Tidak sekedar berhenti pada ide tetapi dilakukan. Tulislah…

·         Percaya diri

Ketika kita produktif maka akan tumbuh percaya diri. Dan jika kita mempunyai sekolah atau kelas yang bagus akan bisa dikenang ketika kita posting di media social seperti blog dan kita ceritakan kelebihan sekolah atau kelas atau kejadian tertentu. Hal itu yang akan bisa di lihat oleh murid-murid dan akan terkenang sepanjang waktu. Setiap perubahan akan dapat dikenang.

·         Menjadi penulis

Bahwa menjadi penulis buku adalah sarana untuk mengabadikan kejadian yang kita alami, perasaan yang sedang melanda di suatu saat, atau bahkan karya monumenal kita.

Namun saat ini buku saja tidak cukup, orang lebih dekat dengan HP ketimbang dengan buku. Kita bisa mengabadikan momentum yang monumental  dalam bentuk tulisan di Blog, infografis yang disertai captian di SOSMED, dan video di youtube atau lainnya.

Dengan kita menulis di blog, SOSMED, membuat konten di youtube pada saatnya nanti, ketika hal itu dilaksanakan secara konsisten maka akan mendapatkan penghasilan. Walaupun hal itu dilakukan bukan itu tujuan kita menulis atau membuat konten.

Mulailah dari bercerita tentang kejadian di kelas atau di lingkungan sekitar di  hari itu. Ambil foto dokumentasi dan ceritakanlah posting di internet maka kita sudah meninggalkan jejak di internet, kita bisa membacanya di kesempatan lain  waktu lainnya, dann  orang lain juga bisa membacanya kapan saja.

Jika kita ingin jadi Blogger, berikut tips menulis di BLOG seperti apa yang disampaikan narasumber “Bapak D Drs. DEDI DWITAGAMA, M.Si, antara lain :

·         Tentukan tujuan atau genre blog

Menentukan tujuan akan membuat kita fokus dalam menulis, tetapi misal kita masih bingung menentukan jenis blog maka kita bebas menulis apa saja yang ada dalam pikiran kita.

·         Buatlah outline pada permulaan

Tulislah ide-ide gagasan yang akan dibuat  pada awal membuat postingan, lama kelaman outline tidak kita perlukan lagi.

·         Mulai menulis

Memulai dengan menulis tulisan pendek kemudian diupload, tidak perlu berlama-lama mengedit. Langsung publish biarkan komentar pembaca nanti kita tampung.

·         Ikut komunitas menulis

Sekarang telah banyak Komunitas Blogger yang bisa diikuti, kunjungi, baca, dan komentari tulisan orang lain dari sanalah ide-ide  akan muncul kemudian.

·         Fokus perjalanan karier

Mulailah dari sesuatu yang paling bisa kita lakukan, lakukan dengan konsisten, misalkan menulis di Blog, menulis buku, menggunakan sosmed. Karena perkembangan sosmed itu  yang sangat cepat perkembangannya, ketika sekarang orang banyak menggunakan Instagram atau pun Tiktok, maka kitapun harus berusaha untuk masuk di dalamnya dan bergabung.

 

“Mulailah hari-harimu dengan bersyukur dan menulislah.”

“Hidup yang bernilai adalah ketika dalam setiap kesempatan yang ada, kita bisa mendedikasikan diri, untuk selalu melakukan yang terbaik, bagi diri sendiri dan bagi orang lain”,

“Tak ada keringat yang percuma”

(Drs. DEDI DWITAGAMA, M.Si)

 

Salam Literasi,

Banjarnegara, 25 Januari 2023


Share:

1 comments:

Definition List

Unordered List

Support