KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA GELOMBANG 28 (PERTEMUAN KE-9)
RESUME KE-9 KBMN PGRI GELOMBANG KE-28
Hari/tanggal : Jumat, 27 Januari 2023
Tema : Menulis Itu Mudah
Narasumber : Prof. Ngainun Naim
Moderator : Leli Suryani, S.Pd.SD.
Kelas
Belajar Menulis Nasional Hari Ke-9 kali ini bersama narasumber hebat yang
selalu mencurahkan ilmu-ilmu pencerahan dan seorang kyai. Beliau adalah Bapak
Prof. Ngainun Naim, salah satu dosen, ilmuwan dari Perguruan Tinggi Negeri. Tema
yang akan dibahas sangat menarik “Menulis itu Mudah (Writing is Easy), dengan moderatornya
Ibu Lely Suryani seorang penggiat literasi dari Kabupaten Banjarnegara. Acara dibuka dengan salam dan sapa serta doa
sebagai pembuka KBMN secara virtual via Whatsapp. Ibu Lely mengajak peserta
untuk komitmen dan konsisten menulis yang harus dipegang teguh oleh penulis
jika ingin ada perubahan pada dirinya, ke arah yang positf. Pengalaman bu Lely
pernah menjadi editor buku Omjay dan sudah puluhan buku terbit.
WRITING
IS EASY?? Apakah menulis itu mudah? Menurut Prof. Ngainun Naim tidak akan menjelaskan
bahwa menulis itu mudah atau sulit. Beliau mengajak peserta untuk bisa dengan
satu cara yaitu menulis. Jadi mudah atau sulitnya akan bisa dirasakan Ketika sudah
mempraktekkannya dengan menulis. Apa yang ditulis? Menurut beliau adalah
tulisan yang sederhana. Seperti contoh tulisan beliau pada saat bulan Ramadhan yang berkisah tentang
suasana ramadhan di ALun-Alun Trenggalek, dapat dibaca pada alamat : https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html
Kemudian
dicontohkan lagi tulisan beliau tentang kisah pertemuannya dengan seorang
sahabat yang sebelumnya hanya dikenal di WA, ini dia kisahnya dapat dibaca pada
alamat : https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html.
Berikut beberapa tips menulis itu mudah menurut Prof. Ngainun Naim
- Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami
Bahwa
pengalaman hidup sehari-hari merupakan sumber tulisan yang subur yang akan
memudahkan kita membuat tulisan karena menceritakan apa yang dialami secara
langsung. Jadi tinggal memilih aspek mana yang akan diceritakan. Apa yang
dialami sehari-hari, tulislah jangan
takut salah atau jelek. “Takutlah jika tidak menulis”, kata beliau.
- . Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.
Ini Akan menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Keluarkan saja apa yang ada dalam pikirannya secara bebas, tulislah dan terus menulis. Ketika selesia menulis atau mungkin sudah tidak ada lagi yang ditulis kehabisan ide, maka tinggalkan dulu. Berhentilah menulis, dan simpan tulisan di computer. Jangan dibaca dulu.
- . Cari
suasana psikologis yang berbeda.
Istilahnya diendapka dulu. Saat berbeda, misalnya nulisnya pagi maka saat sore baru dibaca, dicermati kalimat demi kalimat, tambahkan ide yang ad ajika memang perlu ditambah sebelum mengunggahnya ke Blog atau Kompasiana. Bisa dibaca Kembali satu atau dua kali. Jadi prinsipnya minimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan karena tulisan itu jejak kita.
- . Menulis
tentang perjalanan
Ketika
kita mengadakan perjalanan ke mana saja, sangat mudah untuk menuliskan apa-apa
yang kita lakukan, karena kita mengalaminya dan mudah untuk dituangkan dalam
tulisan kita. Jadi pengalaman kita menjadi bahan tulisan yang sangat menarik
sebagai bagian dari cerita kehidupan nyata sehari-hari. Tulisan Prof. saat
mengunjungi Kupan sebelum pandemic. https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html.
- . Menulis
Menjadi mudah kuncinya “menulis secara ngemil”
Tulislah sedikit demi sedikit, setiap hari menulis beberapa tulisan tidak perlu banyak tapi perlu ditargetkan missal 3-5 paragraf. Misal untuk artikel, jurnal ditarget 1 paragraf setiap hari, diusahakan dan diperjuangkan harus dilaksanakan. Beriktu contoh tulisan Prof. Ngainun
https://www.spirit-literasi.id/2022/04/jejak-dari-bukittinggi-dari-ngarai.html
Itulah
beberapa tips “Menulis itu Mudah yang sudah dipaparkan di atas menjadi pedoman
bagi penulis untuk menjadi penulis hebat secara bertahap butuh proses berlatih
menulis dan menulis.
Dilanjutkan sesi tanya jawab, beberapa pertanyaan peserta berikut ini:
P: Bagaimana cara
memunculkan ide supaya bisa menulis dengan sudut pandang yang berbeda, intinya
punya kesan yg lebih bermakna?
Prof.: Banyak membaca.
Banyak berlatih. Terus menulis. Hanya itu cara yang saya praktikkan. Tidak ada
yang instan
P: Apakah
metode menulis mengemil ini efektif prof
, terutama bagi kami yg pemula
Prof.: Metode itu alat. NGEMIL itu metode. Efektif atau tidak itu ya tergantung kita yang menerapkan. Kalau untuk saya dan beberapa penulis, cukup efektif. Bisa
P: Bagaimana cara untuk
mempertahankan ide? Supaya tidak lupa
Prof.: Segera eksekusi. Manfaat jeda waktu. Jaga semangat. Yakinlah bahwa menulis itu memberikan barakah hidup.
Untuk memperkaya ilmu menulisnya baik tulisan sederhana, artikel, jurnal dan lain-lain karya Prof. Ngainun Naim, silahkan dikunjungi alamat link di bawah ini. Semoga bermanfaat.
https://www.spirit-literasi.id/2022/11/strategi-menulis-tentang-perjalanan.html.
https://www.spirit-literasi.id/2022/09/slot-dan-waktu-terbit.html.
https://www.spirit-literasi.id/2022/09/kunjungi-jurnal-tujuan.html.
https://www.spirit-literasi.id/2022/09/penyebab-penolakan-artikel-jurnal.html.
https://www.spirit-literasi.id/2022/09/dari-lima-belas-menit-hingga-lima-belas.html.
https://www.spirit-literasi.id/2022/12/surabaya-sunan-bungkul-dan-jejak-ilmiah.html.
https://ngainun-naim.blogspot.com/2019/08/empat-keunikan-shalat-jumat-di-masjid.html.
Demikian paparan Tema “Menulis
itu Mudah”, Writing is Easy”. Semoga bermanfaan. Mari praktik menulis, Teori
menulis itu mudah. Apa betul mudah? Mari menulis….
Salam Literasi!
Banjarnegara, 27 Januari
2023
Luar biasa kren -- lengkap komplit
BalasHapusNanti pas resume mau dibuat buku lihat yang telah saya edit ya bu
BalasHapustanya jawab ambil maksimal 2 saja
BalasHapus