KELAS BELAJAR MENULIS HARI KE-13
Hari/tanggal : Senin, 6 Februari 2023
Tema : Kaidah Pantun
Narasumber : MIFTAHUL HADI, S.Pd.
Moderator : DAIL MA'RUF, M.Pd.
Kelas virtual
menulis malam ini bertemakan "Kaidah Pantun" yang disampaikan oleh
narasumber hebat Bapak Miftahul Hadi, S.Pd., . Beliau
merupakan alumni KBMN gelombang 17, Guru SDN Raji 1 Demak Jawa Tengah. Puluhan karya
telah dihasilkan baik berupa buku solo maupun antologi. Moderator yang akan membersamainya adalah Bapak Dail Ma'ruf,
M.Pd. yang biasa dipanggil Ustadz Damar. Beliau kemudian memperkenalkan
narasumber dan lebih lengkap biodata dan materinya dapat disimak pada tautan https://anyflip.com/wiirj/cfbd/
Pantun salam sapa dari moderator
dan narasumber menghangatkan suasana kelas virtual malam ini.
Bunga sekuntum tumbuh di
taman,
Daun salam elok mahkota,
Assalamualaikum saya
ucapkan,
Sebagai salam pembuka
kata.
Menanam padi di musim
hujan
Padi ditanam berharap
panen
Mari belajar bareng mas
hadi kawan
Semoga semuanya berkenan
Banjir kanal jembatan
patah,
Rimbun semak di pinggir
kali,
Salam kenal saya mas
Miftah,
Dari Demak berjuluk kota
wali.
Kalau Puan pergi ke Pasar
Jangan lupa membeli
payung
Kalau tuan ingin hatinya
Bugar
Jangan lupa membuat
pantun
Itulah beberapa bait balas pantun dari moderator dan
narasumber mengawali kegiatan menulis bertemakan “Kaidah Pantun”.
Pertanyaan pemantik dari narasumber “apa
yang ada di benak bapak ibu jika mendengar kata pantun?”
Beberapa peserta memberikan jawaban berikut
ini:
·
Pantun adalah salah satu budaya betawi
yang kini mulai berkembang
·
Susunan kata yang teratur dan bernilai
seni tinggi
·
susunan kata yang berakhiran a-b-ab
·
pantun biasanya identik dengan suku bangsa
Melayu
Menurut narasumber bahwa pantun identik
dengan suku bangsa Melayu.
· Pantun diakui oleh UNESCO sebagai Warisan
Budaya Tak benda pada sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the
Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat UNESCO di
Paris, Prancis (17/12/2020)
· Pada hakikatnya, sebagian besar
kesusastraan tradisional Indonesia membentuk pondasi dasar pertunjukan genre
campuran yang kompleks, seperti "randai" dari Minangkabau wilayah
Sumatra Barat, yang mencampur antara seni musik, seni tarian, seni drama, dan
seni bela diri dalam perpaduan seremonial yang spektakuler.
Definisi Pantun
· Pantun menurut Renward Branstetter
(Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata “Pan”
yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun.
Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)
· Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang
bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat
Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut
dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019)
Kegunaan Pantun
· Kegunaan pantun itu ternyata banyak
sekali. Selain untuk komunikasi sehari-hari pada zaman dahulu. Pantun bisa juga
digunakan untuk mengawali sambutan pidato. Bisa juga untuk lirik lagu,
perkenalan, menyatakan perasaan, ataupun dakwah bisa juga disisipi pantun.
Ciri-ciri Pantun
- 1 bait pantun terdiri atas empat baris
- satu baris itu idealnya terdiri atas empat sampai lima kata.
- satu baris pantun terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata
- Asal tidak melebihi dua belas suku kata
- Baris pertama dan kedua disebut sampiran
- Baris ketiga dan keempat disebut isi
Fungsi Pantun
- Sebagai alat pemelihara
bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga
alur berfikir.
- Pantun melatih seseorang
berfikir tentang makna kata sebelum berujar.
- Secara sosial pantun
memiliki fungsi pergaulan yang kuat.
- Pantun menunjukkan kecepatan
seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.
- Namun demikian, secara umum
peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.
Perbedaan Pantun Dengan Karya
Sastra Lain
Cara Mudah Menulis Pantun
- Memahami kaidah/ciri pantun
- Menguasai perbendaharaan
kata
- Menulis isi pantun
- Menulis sampiran pantun
Memahami Kaidah/Ciri Pantun
Memotong
rebung pokok kuini,
Menanam
talas akar seruntun,
Mari
bergabung di malam ini,
Bersama
kelas menulis pantun.
Keterangan:
· Pantun di
atas terdiri atas empat baris.
· Baris
pertama terdiri atas empat kata, baris kedua terdiri atas empat kata, baris
ketiga terdiri atas empat kata, baris keempat terdiri atas empat kata
· Baris
pertama terdiri atas sepuluh suku kata, baris kedua terdiri atas sepuluh suku
kata, baris ketiga terdiri atas sepuluh suku kata, baris keempat terdiri atas
sepuluh suku kata.
· Pantun pada umumnya berisi nasihat, nah
panuntun dalam bahasa Jawa itu berarti
petunjuk, panuntun, tuntunan, ajaran
Persajakan Dan Rima Dalam Pantun
·
Rima akhir
Pohon nangka dililit benalu,
Benalu runtuhkan batu bata,
Mari kita waspada selalu,
Virus corona di sekitar kita.
·
Rima tengah dan akhir
Susun sejajar bungalah bakung,
Terbang menepi si burung elang,
Merdeka belajar marilah dukung,
Wujud mimpi Indonesia cemerlang.
·
Rima awal, tengah dan akhir
Jangan dipetik si daun sirih,
Jika tidak dengan gagangnya,
Jangan diusik orang berkasih,
Jika tidak dengan sayangnya.
·
Rima lengkap
Bagai patah tak tumbuh lagi,
Rebah sudah selasih di
taman,
Bagai sudah tak suluh lagi,
Patah sudah kasih idaman.
Menguasai Perbendaharaan Kata
Rangkuman dari sesi Tanya Jawab:
Apa bedanya pantun, syair, gurindam dengan karmina??
·
Syair, hampir sama seperti pantun. Terdiri
atas empat baris. Memiliki sajak a-a-a-a. Baris satu sampai empat memiliki
hubungan/saling berkaitan
·
Contoh syair
Inilah kisah bermula kawan
Tentang negeri elok rupawan
Menjadi rebutan haparan jajahan
Hidup mati pahlawan memperjuangkan
Engkau telah mafhum kawan
Penggenggam bambu runcing ditangan
Pemeluk tetes darah penghabisan
Syahdan, Tuhan karuniai kemerdekaan
·
Gurindam hanya terdiri atas dua baris.
Memiliki sajak a-a. Baris pertama dan kedua saling berhubungan.
ingat
arya dwipangga dalam Tutur tinular yang meluluhkan banyak wanita cantik
·
Contoh gurindam :
Jika rajin salat sedekah,
Allah akan tambahkan berkah.
gurindam singkat padat –bermakna
·
Karmina,
terdiri atas dua baris. Baris pertama dan kedua tidak ada hubungannya.
Kalau peserta semuanya fokus,
Niscaya semua pasti akan lulus
Beberapa trik mudah membuat pantun:
·
Carilah kata yang memiliki bunyi akhir
sama. Minimal dua huruf bapak ibu.
·
Trik selanjutnya, pahami ciri-ciri pantun
yang sudah dijelaskan di atas.
·
Jika membuat pantun, susunlah baris ketiga
dan keempat terlebih dahulu.
·
susun baris pertama dan kedua.
·
isinya dulu baru sampiran
·
Kalau sampiran dulu, nanti keluar nya
jalan-jalan lagi tadz
Di akhir
paparan tema malam ini, narasumber memberi tantangan kepada peserta untuk
membuat pantun dengan tema Merdeka Belajar.
Jalan-jalan
ke kota Banjar
Tidak lupa membeli baju
Mari dukung Merdeka Belajar
Agar pendidikan menjadi maju
Sudah malam jangan berlayar
Menjadi sehat sayangi
badan
Didiklah murid dengan sabar
Merdeka belajar menjadi
pedoman
Demikian materi KBMN, yuk
berpantun bersama-sama hati riang pikiran tenang. Semoga bermanfaat. Salam
Literasi!
Banjarnegara, 06 Februari 2023
0 comments:
Posting Komentar