Minggu, 05 Februari 2023

YUK..BELAJAR BERPANTUN

 KELAS BELAJAR MENULIS HARI KE-13


Hari/tanggal                : Senin, 6 Februari 2023

Tema                           : Kaidah Pantun

Narasumber                 : MIFTAHUL HADI, S.Pd.

Moderator                   : DAIL MA'RUF, M.Pd.


Kelas virtual menulis malam ini bertemakan "Kaidah Pantun" yang disampaikan oleh narasumber hebat Bapak Miftahul Hadi, S.Pd., . Beliau merupakan alumni KBMN gelombang 17, Guru SDN Raji 1 Demak Jawa Tengah. Puluhan karya telah dihasilkan baik berupa buku solo maupun antologi. Moderator yang akan membersamainya adalah Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd. yang biasa dipanggil Ustadz Damar. Beliau kemudian memperkenalkan narasumber dan lebih lengkap biodata dan materinya dapat disimak pada tautan https://anyflip.com/wiirj/cfbd/

Pantun salam sapa dari moderator dan narasumber menghangatkan suasana kelas virtual malam ini.

Bunga sekuntum tumbuh di taman,

Daun salam elok mahkota,

Assalamualaikum saya ucapkan,

Sebagai salam pembuka kata.

 

Menanam padi di musim hujan

Padi ditanam berharap panen

Mari belajar bareng mas hadi kawan

Semoga semuanya berkenan

 

Banjir kanal jembatan patah,

Rimbun semak di pinggir kali,

Salam kenal saya mas Miftah,

Dari Demak berjuluk kota wali.

 

Kalau Puan pergi ke Pasar

Jangan lupa membeli payung

Kalau tuan ingin hatinya Bugar

Jangan lupa membuat pantun

 

Itulah beberapa bait balas pantun dari moderator dan narasumber mengawali kegiatan menulis bertemakan “Kaidah Pantun”.

Pertanyaan pemantik dari narasumber “apa yang ada di benak bapak ibu jika mendengar kata pantun?”

Beberapa peserta memberikan jawaban berikut ini:

·         Pantun adalah salah satu budaya betawi yang kini mulai berkembang

·         Susunan kata yang teratur dan bernilai seni tinggi

·         susunan kata yang berakhiran a-b-ab

·         pantun biasanya identik dengan suku bangsa Melayu

Menurut narasumber bahwa pantun identik dengan suku bangsa Melayu.

·     Pantun diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak benda  pada sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis (17/12/2020)

·  Pada hakikatnya, sebagian besar kesusastraan tradisional Indonesia membentuk pondasi dasar pertunjukan genre campuran yang kompleks, seperti "randai" dari Minangkabau wilayah Sumatra Barat, yang mencampur antara seni musik, seni tarian, seni drama, dan seni bela diri dalam perpaduan seremonial yang spektakuler.

Definisi Pantun

·     Pantun menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)

·    Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019)

 

Kegunaan Pantun

·     Kegunaan pantun itu ternyata banyak sekali. Selain untuk komunikasi sehari-hari pada zaman dahulu. Pantun bisa juga digunakan untuk mengawali sambutan pidato. Bisa juga untuk lirik lagu, perkenalan, menyatakan perasaan, ataupun dakwah bisa juga disisipi pantun.

Ciri-ciri Pantun

  • 1 bait pantun terdiri atas empat baris
  • satu baris itu idealnya terdiri atas empat sampai lima kata.
  • satu baris pantun terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata
  • Asal tidak melebihi dua belas suku kata
  • Baris pertama dan kedua disebut sampiran
  • Baris ketiga dan keempat disebut isi

Fungsi Pantun

  • Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir.
  • Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar.
  • Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat.
  • Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.
  • Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.

Perbedaan Pantun Dengan Karya Sastra Lain


Cara Mudah Menulis Pantun

  • Memahami kaidah/ciri pantun
  • Menguasai perbendaharaan kata
  • Menulis isi pantun
  • Menulis sampiran pantun

Memahami Kaidah/Ciri Pantun

 

Memotong rebung pokok kuini,

Menanam talas akar seruntun,

Mari bergabung di malam ini,

Bersama kelas menulis pantun.


Keterangan:

·        Pantun di atas terdiri atas empat baris.

·    Baris pertama terdiri atas empat kata, baris kedua terdiri atas empat kata, baris ketiga terdiri atas empat kata, baris keempat terdiri atas empat kata

·     Baris pertama terdiri atas sepuluh suku kata, baris kedua terdiri atas sepuluh suku kata, baris ketiga terdiri atas sepuluh suku kata, baris keempat terdiri atas sepuluh suku kata.

·   Pantun pada umumnya berisi nasihat, nah panuntun dalam bahasa Jawa itu berarti  petunjuk, panuntun, tuntunan, ajaran


Persajakan Dan Rima Dalam Pantun

·         Rima akhir

Pohon nangka dililit benalu,

Benalu runtuhkan batu bata,

Mari kita waspada selalu,

Virus corona di sekitar kita.

 

·         Rima tengah dan akhir

Susun sejajar bungalah bakung,

Terbang menepi si burung elang,

Merdeka belajar marilah dukung,

Wujud mimpi Indonesia cemerlang.

 

·         Rima awal, tengah dan akhir

Jangan dipetik si daun sirih,

Jika tidak dengan gagangnya,

Jangan diusik orang berkasih,

Jika tidak dengan sayangnya.

 

·         Rima lengkap

Bagai patah tak tumbuh lagi,

Rebah sudah selasih di taman,

Bagai sudah tak suluh lagi,

Patah sudah kasih idaman.


Menguasai Perbendaharaan Kata


Rangkuman dari sesi Tanya Jawab:

Apa bedanya pantun, syair, gurindam dengan karmina??





·         Syair, hampir sama seperti pantun. Terdiri atas empat baris. Memiliki sajak a-a-a-a. Baris satu sampai empat memiliki hubungan/saling berkaitan

·         Contoh syair

Inilah kisah bermula kawan

Tentang negeri elok rupawan

Menjadi rebutan haparan jajahan

Hidup mati pahlawan memperjuangkan

 

Engkau telah mafhum kawan

Penggenggam bambu runcing ditangan

Pemeluk tetes darah penghabisan

Syahdan, Tuhan karuniai kemerdekaan

 

·         Gurindam hanya terdiri atas dua baris. Memiliki sajak a-a. Baris pertama dan kedua saling berhubungan.

ingat arya dwipangga dalam Tutur tinular yang meluluhkan banyak wanita cantik

 

·         Contoh gurindam :

 

Jika rajin salat sedekah,

Allah akan tambahkan berkah.

gurindam singkat padat –bermakna

 

·         Karmina, terdiri atas dua baris. Baris pertama dan kedua tidak ada hubungannya.

 

Kalau peserta semuanya fokus,

Niscaya semua pasti akan lulus  

 

Beberapa trik mudah membuat pantun:

·         Carilah kata yang memiliki bunyi akhir sama. Minimal dua huruf bapak ibu.

·         Trik selanjutnya, pahami ciri-ciri pantun yang sudah dijelaskan di atas.

·         Jika membuat pantun, susunlah baris ketiga dan keempat terlebih dahulu.

·         susun baris pertama dan kedua.

·         isinya dulu baru sampiran

·         Kalau sampiran dulu, nanti keluar nya jalan-jalan lagi tadz

 

Di akhir paparan tema malam ini, narasumber memberi tantangan kepada peserta untuk membuat pantun dengan tema Merdeka Belajar.


Jalan-jalan ke kota Banjar

Tidak lupa membeli baju

Mari dukung Merdeka Belajar

Agar pendidikan menjadi maju

 

                        Sudah malam jangan berlayar

                        Menjadi sehat sayangi badan

                        Didiklah murid dengan sabar

                        Merdeka belajar menjadi pedoman

                      

Demikian materi KBMN, yuk berpantun bersama-sama hati riang pikiran tenang. Semoga bermanfaat. Salam Literasi!

 

Banjarnegara, 06 Februari 2023

 

 

 








Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support